P:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan
bersyukur kepada-Mu
U:
Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah
menebus dunia
Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!”
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus yang
maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami.
Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami
bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan
kepada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di
sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Dalam tobat yang sejati
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran